BAB I
PENDAHULUAN
I.1 LATAR BELAKANG
Latar Belakang Globalisasi sebagai hal yang mau tidak mau akan
mempengaruhi kegiatan perekonomian di Indonesia merupakan salah satu aspek pula
yang harus diperhatikan dalam rangka melakukan aktivitas bisnis Cara yang dapat
dianggap efektif agar dapat mempertahankan diri, yaitu: Memperluas jaringan
usaha dengan cara memikirkan metode produksi serta distribusi barang dan jasa
yang dinilai efektif melalui satu pola yang cukup dapat menjawab kesemua
tantangan di atas yaitu melalui WARALABA (Franchising) Kesemua hal di atas
merupakan dasar bahwa WARALABA dianggap masih relevan menjadi topik yang sangat
menarik untuk dibahas secara lebih mendalam
I.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan Latar
belakang masalah diatas , maka beberapa masalah yang akan dibahas dalam
penulisan makalah ini adalah:
1.
bagaimana perkembangan
bisnis waralaba diIndonesia?
2.
Bagaimana cara untuk
memulai suatu usaha waralaba?
3.
Perbedaan dari Waralaba
dalam bisnis retail Circle K.
I.3 TUJUAN PENULISAN MAKALAH
1.
Dari sisi penulis kami ingin
lebih memahami tentang seluk beluk franchise itu sendiri dan bagaimana
persaingan diantara franchisor khususnya dalam bidang retail.
2.
Membantu
Audience(teman-teman kami yang lain) untuk lebih memahami mengenai bisnis
franchise.
3.
Bagi penulis sebagai
sarana dalam menerapkan disiplin ilmu Pengetahuan Bisnis,yang diperoleh dari
penelitian ini
4.
Bagi sesama rekan
Mahasiswa,dalam rangka memperkaya khasanah perbendaharaan Ilmu Pengetahuan
Bisnis,Jurusan Manajemen Administrasi.
5.
Guna memenuhi salah satu
satu syarat untuk memperoleh nilai dalam tugas matakuliah Pengetahuan Bisnis.
I.4 .MANFAAT PENULISAN MAKALH
Makalah
ini diharapkan akan memberi
banyak manfaat bagi kami,serta menambah
pengetahuan tentang seluk beluk dunia Franchise saat ini.Kegiatan ini juga merupakan kesempatan untuk
mengaplikasikan ilmu sambil menambah pengetahuan.
I.5 TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Data yang diperlukan
dalam menyelesaikan Makalah ini dikelompokan menjadi 2,yaitu:
a.Data primer,yaitu data
yang didapatkan secara langsung melalui observasi
b.Data sekunder,yaitu
data yang diperoleh melalui metode studi pustaka
I.6 LOKASI PENGAMBILAN DATA
Untuk menyelesaikan
makalah ini,maka kami mengambil data dengan cara observasi langsung ke
PT.CIRCLEKA UTAMA INDONESIA.Jl.Raya Jatinegara Barat No.124 Jakarta Timur 13320
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian
a.Franchise
Franchising(perawalabaan)pada
hakekatnya adalah sebuah konsep pemasaran dalam rangka memperluas jaringan
usaha secara cepat .Dengan demikian,Franchising bukanlah sebuah alternative
melainkan salah satu cara yang sama kuatnya,sama strateginya dengan cara
konvensional dalam mengembangkan usaha.Bahkan system Franchise dianggap
memiliki banyak kelebihan terutama menyangkut pendanaan,SDM dan
management,kecuali kerelaan pemlik merk untuk berbagi dengan pihak
lain.Franchising juga dikenal sebagai jalur distribusi yang sangat efektif
untuk mendekatkan produk kepada konsumenya melalui tangan-tangan Franchisee.
Menurut IFA(International
Franchise Asosiation)mendefinisikan Franchise sebagai hubungan kontraktual
antara Franchisor dengan Franchise,dimana Franchisor berkewajiban menjaga
epentingan secara kontinyu pada bidang usaha yang dijalankan oleh
Franchise,Misalnnya lewat pelatihan,dibawah merk dagang yang sama,format dan
standar operasional atau control pemilik(Franchisor),dimana franchisee
menanamkan investasi pada usaha tersebut dari sumber dananya sendiri.
Sedangkan
menurut British Franchise Association sebagai garansi lisensi kontraktual oleh
satu orang(Franchisor)ke pihak lain(Franchise)dengan:
·
Mengijinkan atau meminta Franchisee menjalankan
usaha dalam periode tertentu pada bisnis yang menggunakan merk yang dimiliki
Franchisor
·
Mengharuskan franchisor untuk melatih control
secara kontinyu selama periode perjanjian.
·
Menharuskan Franchisor untuk menyediakan
asistensi terhadap Franchisee pada subjek bisnis yang dijalankan didalam
hubungan terhadap organisasi usaha Franchsee deperti training terhadap
staf,Merchandising,Manajemen,atau yanglainya.
·
Meminta kepada Franchise secara periodic selama
masa kerjasama waralaba untuk membayarkan sejumlah Fee Franchisee atau royalti
untuk produk atau service yang disediakan.
Sejumlah pakar juga ikut memberikan
definisi terhadap waralaba.Campbell Black
dalam bukunya Black’s law Dict,menjelskan
Franchise sebagai sebuah lisensi merek dari pemilik yang mengijinkan oranglain
untuk menjual produk atau service atas nama merek tersebut.
David J.Kaufman member devinisi
Franchising sebagai sebuah system pemasaran dan distribusi yang dijalankan oleh
institusi bisnis kecil(Franchisse)yang digaransi dengan membayar sejumlah
Fee,hak terhadap akses pasar oleh franchisor dengan standar operasi yang ,apan
dibawah asistensi Franchisor.
Menurut Reitzel,Lyden,Robets & Severance,Franchise didefinisikan
sebagai kontrak atas barang yang intangible yang dimiliki oleh seorang
Franchisor seperti merek yang diberikan
kepada orang lain (Franchisee)untuk menggunakan barang merek tersebut pada
usahanya sesuai dengan teritori yang disepakati.
b.Manufaktur
Manufaktur adalah Proses fisik
dalam produksi barang non jasa.
c.Manufacturing Franchise
Adalah pemberian hak pada suatu
badan usaha untuk membuat suatu produk dan menjualnya pada masyarakat, dengan menggunakan
merek dagang dan merek Franchisor.
B.Prosedur pendirian menjadi Franchise
1.Sejarah
Franchise berasal dari B. Prancis
kuno yang berarti “bebas”.Konsep Franchise berkembang di Jerman Tahun 1840-an,
dikenal hak khusus untuk menjual makanan dan minuman.Konsep Franchise
berkembang pesat di Amerika, dimulai tahun 1951 perusahaan mesin jahit Singer
membuat perjanjian secara tertulis, sehingga dapat disebut sebagai pelopor
perjanjian Franchise modern
Pada tahap ini pengertian franchise masih sederhana, hanya dikenal sebagai pemberian hak untuk mendistribusikan produk.Terjadi baby boom, , franchising model bisnis ideal Tahun 1960 & 1970 banyak penyalahgnaan.Dibentuk IFA (The International Franchise Association), tujuan meningkatkan pamor bisnis franchise, membuat kode etik, bekerjasama dengan Federal Trace Commision.
Pada tahap ini pengertian franchise masih sederhana, hanya dikenal sebagai pemberian hak untuk mendistribusikan produk.Terjadi baby boom, , franchising model bisnis ideal Tahun 1960 & 1970 banyak penyalahgnaan.Dibentuk IFA (The International Franchise Association), tujuan meningkatkan pamor bisnis franchise, membuat kode etik, bekerjasama dengan Federal Trace Commision.
Awal sejarah Franchise di Indonesia
Sejarah
franchise di Indonesia berawal dari upaya pemerintah dalam hal ini Departemen
Perdagangan RI. yang melihat sistem waralaba atau franchise sebagai suatu cara,
usaha untuk menggiatkan perekonomian dan menciptakan lapangan pekerjaan. Maka
dimulailah sebuah usaha untuk mendata usaha franchise yang ada di Indonesia
dengan menggandeng International Labour Organization (ILO).
Untuk proses di lapangannya sendiri berupa pelaksanaan pengumpulan dan pengelolaan data-data dilaksanakan oleh LPPM (Lembaga Pengembangan dan Pendidikan Managemen dengan melakukan "Baseline Study."
Sementara dari ILO sendiri mendatangkan seorang pakar franchise dari Amerika Mr. Martin Mendelsohn, untuk mempelajari, menganalisa situasi dan kondisi untuk merekomendasikan jalan/cara yang akan ditempuh. "Saya pertama kali datang ke Indonesia sekitar tahun 1999 atas permintaan dari ILO untuk memberikan saran kepada pemerintah tentang bagaimana mendorong pertumbuhan franchising dan membantu membentuk sebuah asosiasi franchise," ujar orang yang sudah dua kali berkunjung ke Indonesia ini.
Untuk proses di lapangannya sendiri berupa pelaksanaan pengumpulan dan pengelolaan data-data dilaksanakan oleh LPPM (Lembaga Pengembangan dan Pendidikan Managemen dengan melakukan "Baseline Study."
Sementara dari ILO sendiri mendatangkan seorang pakar franchise dari Amerika Mr. Martin Mendelsohn, untuk mempelajari, menganalisa situasi dan kondisi untuk merekomendasikan jalan/cara yang akan ditempuh. "Saya pertama kali datang ke Indonesia sekitar tahun 1999 atas permintaan dari ILO untuk memberikan saran kepada pemerintah tentang bagaimana mendorong pertumbuhan franchising dan membantu membentuk sebuah asosiasi franchise," ujar orang yang sudah dua kali berkunjung ke Indonesia ini.
a.Sejarah berdirinya Circle-K
1.1
Circle-K International
Pertama dibuka pada tahun 1951, di
El Paso Texas oleh Mr. Fred Harvey, dan disebut dengan Kays Beberapa tahun
kemudian Kay’s berkembang dan berganti nama menjadi Circle K, sehingga menjadi
brand / merk yang kita kenal sampai saat ini,Hingga sebelum tahun 2003 Circle K
di Amerika Serikat sudah ada di 25 negara bagian dan mencapai jumlah lebih dari
2100 store.
Pada tahun 2003 Alimentation
Couche-Tard (ACT) sebuah perusahaan retail convenience store terbesar dari
Kanada mengakuisisi brand / merk Circle K.Dari hasil akuisisi tersebut jumlah
store dibawah group ACT menjadi lebih dari 8000 store dengan 6500 diantaranya
dengan brand / merk Circle K,Circle K
saat ini dapat dijumpai di Amerika Serikat, Meksiko, Jepang, Macau,
China, Guam, Hong Kong, Indonesia dan Vietnam
1.2
Circle-K di Indonesia
Circle K pertama kali hadir di
Indonesia pada tahun 1986 di kota Jakarta, tepatnya di Jalan Panglima Polim,
Jakarta Selatan.Circle K lalu merambah keluar Jakarta dengan membuka store di
Bali pada tahun 1996.
ü Circle
K Yogyakarta menyusul pada tahun 2000
ü Diikuti
pembukaan Circle K Bandung mulai tahun 2001
ü Circle
K Batam dibuka tahun 2007
ü Circle
K Surabaya dibuka tahun 2009
2. Elemen-elemen
penting yang harus dimiliki dalam pendirian Franchise.
- Bisnis yg difranchisekan harus telah teruji sepenuhnya
- Bisnis tsb harus berbeda dalam hal merek, nama, citra, sistem dan metode operasinya
3. Sistem
dan metode bisnis harus mudah diajarkan, agar mudah digunakan
nantinya
4. Perolehan finansial harus mampu
membayar karyawan, membayar pinjaman-pinjamanya, membayar frenchisor atas jasa
yg telah diberikan
3.Persiapan
Seorang Franchisor ketika akan mendirikan usahanya,harus
memiliki beberapa persiapan yaitu,
Ø
Persiapan Paradigma
merupakan yang pertama yang
dilakukan oleh Anda. Ketika anda memutuskan akan memfranchisekan bisnis Anda,
maka paradigma yang harus dimiliki bukan lagi paradigma untuk menjual
produk/jasa kepada konsumen.
Ø
INVESTASI
Merupakan persiapan modal yang nantinya harus
anda keluarkan untuk menjalankan bisnis franchise .persiapan investasi akan menghitung berapa biaya investasi awal anda
untuk menjadi franchisor, dan berapa besar franchise fee dan royalty fee yang
akan dikenakan kepada franchisee-franchisee.
Ø
ORGANISASI
Dilakukan untuk membentuk organisasi yang solid di dalam perusahaan.
4. Yang harus dimiliki
seorang Franchisor :
• Merek/nama dagang, serta goodwill tempat
berasosiasi
• Sebuah format bisnis
• Terdapat formula, resep, rahasia,
spesifikasi, desain gambar dan konfidensial
• Hak cipta serta perlindungannya
5.Membuat Perjanjian atau Kontrak Franchise
Kontrak franchise merupakan dokumen yang
didalamnya berisi seluruh transaksi yang dijabarkan bersama dan tepat
menggambarkan janji-janji yang dibuat dan harus adil serta menjamin kontrol untuk melindungi intergritas system.
Isi-isi perjanjian atau kontrak
Franchise adalah:
Ø
Penentuan
dan identifikasi kep. Franchise sbg pemilik
Ø
Hak-hak
yang diberi pada frenchise
Ø
Jangka
waktu perjanjian
Ø
Hak pada
masa awal ataupun selanjutnya dari
franchise
Ø
Kewajiban
awal dan selanjutnya dari franchise
Ø
Kontrol
operasional pada franchise
Ø
Penjualan
bisnis
Ø
Kematian
franchise
Ø
Arbitrase
Ø
Berakirnya
kontrak dan akibat-akibatnya
C.Ruang lingkup kegiatan usaha
1.1 Konsep Bisnis Circle-K
ü
Tidiness :
Rapi dan Bersih
ü
Friendly and Fun :Ramah
dan menyenangkan
ü
Unostentanious :Bersahaja
ü
Best service :Pelayanan terbaik
1.2
Five Easy Circle-K
v
Easy to get in
Yaitu,Kemudahan saat memasuki toko
dengan keluasan akses parker dan exterior yang juas juga modern.
v
Easy to get out
Yaitu,Desaign interior yang
menciptakan kenyamanan berbelanja dan buying impulse,memberikan kesan
tersendiri sertsa kemudahan bagi customer saat meninggalkan toko.
v
Easy Selection
Yaitu,pemilihan produk berkualitas dan memudahkan.
v
Easy Payment
Yaitu,system terpadu dan kecepatan pelayanan,memberikan
kemudahan saat transaksi pembayaran.
v
Easy Decision
Yaitu,Membantu membuat keputusan dalam
member produk yang ditawarkan.
2.Operasional
2.1
Toko 24 jam yang menjual produk:
o Immediate
consumption (barang yang langsung dikonsumsi), dan
o Fill-in
(pengisi sementara).
2.2
Dalam pelayanannya kepada customer mengutamakan:
o
Pengalaman berbelanja yang menyenangkan
o
Keramahan
o
Kerapihan, dan
o
Kecepatan
3.Karyawan
3.1 Jalur pengrekrutan Karyawan
¢ Job
Fair
¢ Iklan
Koran
¢ Apply
Langsung
¢ Website
Company
3.2 Proses pengrekrutan karyawan
D.Proses Kerja
Circle K sebagai Convinience Store
1.Pengertian Convinience Store
Adalah
Toko pengecer yang menjual jenis item produk yang terbatas,bertempat ditempat
yang nyaman dan memiliki jam bukan yang panjang.
2.Perbedaan
Convinience Store dengan Mini Market lainya
Terdapat
beberapa perbedaan yang cukup relevan antara Circle-K dengan Mini Market
lainya,yaitu:
CONVINIENCE
STORE
|
MINI
MARKET
|
*Lama Operasi
Semua toko
buka 24 Jam sehari, 7
hari dalam seminggu 365 hari dalam setahun
*Jenis Produk
Produk produk
Immediate,Comsumption dan Fiil In
*Jumlah Item
1000-1500 Item
*Service
Memaksimalkan
kepuasan pelanggan dengan menekankan kepada:
–Kecepatan pelayanan
–Kebersihan dan kerapihan store –Keramahan karyawan –Suasana store yang menyenangkan
*Profil Pelanggan
·
Kayawan dan Mahasiswa
·
Middle Up
*Market Basket
Daily Shopping
*Margin
·
Margin tinggi
•Harga fair, lebih mahal sedikit
dari minimarket dan supermarket
*Store Desaign
Attractive, Modern store design
•Menciptakan suasana toko yang
menyenangkan melalui grafis yang menarik, pewarnaan ruangan, dan pencahayaan.
•Rak yang tidak terlalu tinggi
untuk membuat kesan store terasa luas dan lega |
Lama beroperasi
terbatas. Ada
beberapa yang buka 24 jam tetapi tidak semua toko
Take Home product
2000-3500 Item
Sebagian hanya Fokus pada harga dan produk saja
·
Ibu rumah tangga
·
MiddleLow
Weekly shopping
·
Margin rendah
·
Desaign Store yang Standar
|
E. Analysis S.W.O.T
Circle-K
v Strength(Kekuatan)
- Toko buka 24 Jam
- Konsep bisnis Convenience Store
- Pelayanan Prima
- Training yang kuat untuk pegawai
- Price dan Product yang kompetitif
v
Weaknessess (Kelemahan)
1.
SDM di bidang retail masih kurang
2.
Tidak semua SDM memahami dunia retail
v
Opportunities(Peluang)
1.
Membuat diversifikasi bisnis tidak hanya retail
seperti café dsb.
2.
Mendapatkan target market yang lebih luas dengan
konsep 24 jam
v
Threat (ancaman)
1.
Banyaknya retailer lain yang bermunculan
2.
Kompetitif harga yang trus berubah
3.
Regulasi undang –undang setiap daerah
berbeda-beda
4.
Banyaknya Konsep bisnis retailer lain yang sama
dengan Circle K
2.Kelebihan dan kekurangan franchise.
Pada
hakikatnya semua bentuk usaha apapun akan mempunyai kelebihan dan
kekurangan,tidak terkecuali dengan bentuk usaha seperti Franchise ini.
Kelebihan Franchise:
·
Pengakuan reputasi
·
Standarisasi
mutu
·
Bantuan
modal
·
Bantuan
manajemen
·
Profit
relatif tinggi karena telah teruji
Kerugian Franchise.
• Tidak
mandiri
• Kreativitas
tidak berkembang
• Menjadi
interdependen, terdominasi.
• Rentan
terhadap perubahan franchisor
HAK & KEWAJIBAN FRANCHISOR
HAK
|
KEWAJIBAN
|
•
Menerima
setoran dari franchisee.
•
Memeriksa
pembukuan franchisee.
•
Memeriksa
usaha franchisee.
•
Memutuskan
hubungan kemitraan karena pelanggaran oleh franchisee.
•
Membeli
kembali franchise pada saat pemutusan hubungan kemitraan.
•
Membeli
kembali franchise pada saat dijual oleh franchisee.
|
•
Membantu
memilih lokasi usaha
•
Membantu
pengembangan usaha & memberi materi promosi.
•
Menyediakan manual operasional usaha.
•
Menyediakan
program bimbingan pelatihan bagi franchisee.
•
Menyediakan
staf yang mensupervisi masa awal berdirinya franchise.
•
Memberikan
hak penggunaan nama, cap dagang, rancangan dan logo kepada franchisee.
|
HAK & KEWAJIBAN FRANCHISEE
HAK
|
KEWAJIBAN
|
•
Memperoleh
petunjuk dan bantuan.
•
Menggunakan
nama, dan sistem.
•
Memperoleh
persediaan produk.
•
Menjual franchise kepada pembeli
yang disetujui.
•
Memutuskan
hubungan jika perjanjian franchise dilanggar oleh franchisor.
|
•
Memberi informasi
posisi keuangan yang akurat.
•
Memberi izin
pemeriksaan usaha.
•
Menghadiri
program pelatihan awal.
•
Mengembangkan
franchise sesuai yang ditentukan.
•
Membayar
biaya-biaya franchise.
•
Hanya
menjual produk dan jasa yang telah disetujui.
•
Membeli
persediaan bahan dan tingkat persediaannya.
•
Menggunakan bahan promosi,
manual operasi usaha sesuai.
|
KESIMPULAN
Franchise adalah
pemberian sebuah lisensi oleh seseorang (franchisor) kepada pihak lain
(franchise).
lisensi tersebut memberi
hak kepada franchise untuk menggunakan merek dagang franchisor dan seluruh elemen yang diperlukan
untuk menjalankan bisnisnya dengan
dasar-dasar yang telah ditentukan sebelumnya.
v Seorang Franchisor harus memiliki:
•
Merek/nama dagang, serta goodwill tempat berasosiasi
•
Sebuah format bisnis
•
Terdapat formula, resep, rahasia, spesifikasi,
desain gambar dan konfidensial
•
Hak cipta serta perlindungannya
v Kelebihan dan Kekurangan Franchise
Kelebihan
|
Kekurangan
|
•
Pengakuan reputasi
•
Standarisasi mutu
•
Bantuan modal
•
Bantuan manajemen
•
Profit relatif tinggi karena telah teruji
|
•
Tidak mandiri
•
Kreativitas tidak berkembang
•
Menjadi interdependen, terdominasi.
•
Rentan terhadap perubahan
franchisor
|
v Adnan,Habib,SE “DinamikaDunia
Franchise”.Jakarta:MUI Tk.I Bandung-CV Mizan,1997.
v Website:WWW.CircleK.co.id
v Website:www.Scribd.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa Komentar mu???